Sukses

Rakyat Maroko Turun ke Jalan Rayakan Keberhasilan Singa Atlas Tembus Semifinal Piala Dunia 2022

Kejutan Maroko di Piala Dunia 2022 berlanjut setelah Singa Atlas melaju ke semifinal seusai mengandaskan Portugal.

Liputan6.com, Jakarta Warga Maroko tumpah ruah merayakan kemenangan Hakim Ziyech Cs atas Portugal di babak 8 besar Piala Dunia 2022. Maroko mengubur mimpi Cristiano Ronaldo lewat gol semata wayang yang diciptakan Youssef En-Nesyri di babak pertama.

Jutaan rakyat Maroko bergembira, seperti terlihat di Kota Rabat. Mereka memenuhi jalan-jalan di ibu kota dan kota-kota di seluruh negara Afrika Utara pada Sabtu, melambai-lambaikan bendera, membunyikan klakson, dan menyalakan flare untuk merayakan kemenangan bersejarah Timnas Maroko atas Portugal di Piala Dunia 2022.

Di ibu kota, Rabat, dipenuhi dengan kegembiraan. Sementara para penggemar Maroko juga merayakannya di jalan-jalan Doha dan di kota-kota di seluruh Eropa, di mana banyak orang Maroko tinggal. Penggemar lain dari Timur Tengah dan Afrika yang mendukung kiprah Singa Atlas juga turut larut dalam bergembira.

"Kami sangat tertekan (sepanjang laga) seolah-olah kami berada di lapangan bersama para pemain, tetapi sekarang kami menginginkan trofi," kata Mohamed Amine, warga yang sedang merayakannya di Rabat dikutip dari Associated Press. "Para pemain, tim ini mengangkat reputasi Maroko di antara negara-negara di dunia."

Kemenangan tersebut membuat suporter Maroko penuh percaya diri untuk beberapa hari ke depan. Mereka kini memimpikan hal lebih besar dicapai Timnas Maroko.

"Saya sangat senang bahkan saya tidak tahu apakah saya bisa mengekspresikan diri saya, tetapi jika kami berada di sini sekarang, saya yakin kami bisa mencapai final," kata Yasmine Benmehredj saat perayaan di ibu kota Maroko. "Saya pikir kami bisa memenangkan Piala Dunia ini."

Di Qatar, ratusan suporter berpakaian hijau dan merah di luar Stadion Al Thumama merayakan kemenangan Maroko. Mereka bernyanyi, bersorak, menabuh genderang dan mengibarkan bendera nasional. Beberapa meneriakkan: “Selamat kepada kami untuk permulaan ini! Itu hanya akan terus berlanjut!

“Ini tidak bisa dipercaya. Ini pertama kalinya,” kata Saleh al-Rayes, seorang penggemar berusia 27 tahun dari Arab Saudi di Doha.

 

2 dari 5 halaman

Bikin Bangga Bangsa Arab dan Afrika

Sebagai orang Arab, al-Rayes mengatakan dia merasakan Maroko telah merepresentasikan bangsa Arab bisa menjadi yang terbaik di sepak bola, cabang olahraga yang selama ini didominasi oleh tim Eropa dan Amerika Selatan.

“Anda datang sebagai underdog dan kemudian Anda menang. Itu kebanggaan Arab,” kata al-Rayes. “Semua negara Arab ada di sini di stadion mendukung Maroko.”

Kiprah fenomenal Maroko di Qatar juga bergema di seluruh Afrika pada hari Sabtu. “Sejarah benua!” tulis Konfederasi Sepak Bola Afrika di Twitter setelah kemenangan Maroko.

“Bersejarah dan fantastis,” tulis Ketua Uni Afrika dan Presiden Senegal, Macky Sall dalam sebuah tweet.

 

3 dari 5 halaman

Review Maroko vs Portugal

Kejutan Maroko berlanjut. Singa Atlas membekuk Portugal 1-0 pada perempat final Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12/2022).

Hasil ini menjadi sejarah bagi Maroko. Mereka jadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia dan selanjutnya bertemu pemenang Inggris vs Prancis di semifinal.

Pertandingan disiarkan langsung SCTV, Moji, dan juga dapat disaksikan melalui streaming Vidio serta jaringan televisi satelit NEX Parabola.

Kedua tim saling jual beli serangan. Kiper Maroko Yassine Bounou sudah harus beraksi di awal laga untuk menghentikan tandukan striker Portugal Joao Felix.

Maroko membalas. Sepak pojok Hakim Ziyech gagal dimaksimalkan Youssef En-Nesyri.

Ziyech kembali menemukan En-Nesyri, kali ini dari tendangan bebas. Lagi-lagi tandukannya masih melebar. Sementara usaha Selim Amallah juga melambung, dengan sepakan Sofiane Boufal diamankan penjaga gawang Diogo Costa.

Tekanan Maroko membuahkan jelang berakhirnya babak pertama. Costa keluar coba mengambil umpan silang Yahia Attiyat Allah. Namun dia salah mengantisipasi. Bola ditanduk En-Nesyri ke gawang kosong di menit ke-42.

Portugal bereaksi. Tendangan dari sudut sempit Bruno Fernandes membentur mistar. Fernandes juga sempat meminta penalti, tapi wasit mengabaikan. Skor 1-0 pada babak pertama Maroko vs Portugal.

 

4 dari 5 halaman

Babak Kedua

Tidak ada perubahan pemain di awal babak kedua. Maroko kembali mengancam dan memaksa Costa bekerja. Melihat permainan anak asuhnya tidak membaik, nakhoda Portugal Fernando Santos memasukkan Cristiano Ronaldo dan Joao Cancelo.

Kehadiran keduanya memberi ruang bagi pemain menyerang Portugal. Apalagi kapten sekaligus bek andalan Maroko Roman Saiss terkapar akibat cedera.

Goncalo Ramos akhirnya mengancam dan menanduk bola, sayang masih melambung. Usaha Fernandes juga belum tepat sasaran.

Santos kembali memasukkan amunisi lain dalam diri Rafael Leao dan Ricardo Horta. Namun Portugal tetap kesulitan membongkar pertahanan Singa Atlas.

Di sisi lain, Maroko melancarkan serangan balik cepat berbahaya. Walid Cheddira punya peluang untuk memperbesar keunggulan tim, sayang gagal.

Portugal makin frustrasi. Kalaupun sukses melepas tembakan, masih ada Bounou yang tampil sigap. Kiper Sevilla itu menunjukkan kemampuan kala meredam tendangan Joao Felix.

Maroko memang tampil solid. Mereka sukses meredam serangan Portugal, termasuk ketika pemain pengganti Walid Cheddira diusir wasit karena mengoleksi dua kartu kuning.

Skor 1-0 tidak berubah, meski Portugal mendapat kans emas melalui Pepe. Maroko pun mencetak sejarah.

 

5 dari 5 halaman

Susunan Pemain

MAROKO (4-2-3-1): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad El Yamiq, Romain Saiss (Achraf Dari 58), Yahia Attiyat Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat; Selim Amallah (Walid Cheddira 65), Sofiane Boufal, Hakim Ziyech (Zakaria Aboukhlal 82); Youssef En-Nesyri (Badr Benoun 65)

PORTUGAL (4-3-3): Diogo Costa; Diiogo Dalot (Ricardo Horta 80), Ruben Dias, Danilo Pereira, Raphael Guerreiro (Joao Cancelo 51); Otavio (Vitinha 65), Ruben Neves (Cristiano Ronaldo 51), Bruno Fernandes; Bernardo Silva, Joao Felix, Goncalo Ramos (Rafael Leao 69)